Siap Untuk Menerima Tamu

Siap Untuk Menerima Tamu

26 April -Pembacaan Alkitab hari ini diambil dari 1 Petrus 2:11-17

1Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. 12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. 13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, 14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. 15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. 16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. 17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

Ayat kunci hari ini adalah dari 1 Petrus 2:12

Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

Sebagai penutup, mari kita renungkan pertanyaan ini

Apakah “lemari-lemari dan sudut-sudut” kehidupan Anda siap untuk “menerima tamu”? Seperti apakah Anda menghabiskan waktu luang Anda, waktu-waktu di mana Anda tidak mengenakan persona untuk dilihat orang, di balik pintu yang tertutup, dan tidak ada siapapun (secara manusia) yang melihatnya?

Oleh:

Quote of the day

Seorang Kristen bukanlah seseorang yang tidak pernah salah, tetapi orang yang dimampukan untuk bertobat dan mengangkat dirinya sendiri dan memulai lagi, karena kehidupan Kristus ada di dalam dirinya.

C. S. Lewis