Ketulusan Anda

Ketulusan Anda

17 Juni -Pembacaan Alkitab hari ini diambil dari 1 Timotius 1:3-11

3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain 4 ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman. 5 Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. 6 Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia. 7 Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan. 8 Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan, 9 yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnya, 10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat 11 yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku.

Ayat kunci hari ini adalah dari1 Timotius 1:5

Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.

Sebagai penutup, mari kita renungkan pertanyaan ini

Bagian mana dari diri Anda yang Anda coba tutupi agar tampak ‘berkualitas baik’? Maukah Anda membiarkan terang Kristus menguji hidup Anda dan menyingkapkan kelemahan atau cacat yang tersembunyi? Maka ijinkan anugerah penebusan Allah menyucikan Anda dan membuat Anda sempurna dan tulus.

Oleh:

Quote of the day

Salib Kristus adalah rahasia kemenangan dari zaman ke zaman bagi gereja Tuhan yang sejati.

Stephen Tong