Banjir Rasa Syukur

Banjir Rasa Syukur

18 Oktober -Pembacaan Alkitab hari ini diambil dari Kolose 2:6-15

6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. 7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. 8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. 9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, 10 dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. 11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, 12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. 13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, 14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: 15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Ayat kunci hari ini adalah dari Kolose 2:7

Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Sebagai penutup, mari kita renungkan pertanyaan ini

Bagaimana cara praktis Anda meluapkan rasa syukur yang berlimpah kepada orang lain? Mintalah kepada Tuhan untuk menjadikan Anda seorang yang sungguh-sungguh “memiliki rasa syukur yang berlimpah.”

Oleh:

Quote of the day

Kecuali saya memahami Salib, saya tidak dapat mengerti mengapa komitmen saya pada apa yang benar harus didahulukan dari apa yang saya sukai.

Ravi Zacharias