Renungan bagi Kaum Muda: Ketakutan akan Penilaian Orang

Renungan bagi Kaum Muda: Ketakutan akan Penilaian Orang

Seringkali kita sebagai anak-anak Tuhan merasa takut akan penilaian orang terhadap diri kita. Kalau ada orang yang lihat saya berdoa di depan umum, apa mereka akan pikir saya aneh? Kalau tiap kali teman saya ajak jalan saya selalu bilang tidak karena alasan gereja, apa mereka akan mencap saya fanatik? Kebanyakan orang seperti domba yang hanya menjadi pengikut. Kita mengikuti apa yang orang lain ikuti. Kita tidak berani melawan arus. Nilai-nilai yang dianggap penting oleh kebanyakan orang, itu yang kita kejar. Opini orang tentang kita, itu yang kita pikirkan dan menjadi penentu identitas diri kita. Misalnya bagi kebanyakan orang, akhir pekan adalah hari untuk berkumpul bersama teman dan keluarga. Lebih baik kita tidak pergi ke gereja daripada nanti dicap tidak gaul dan terlalu fanatik oleh teman-teman yang mengajak kumpul-kumpul hari Sabtu dan Minggu. Ingatlah apa yang tertulis dalam Matius 10:28,” Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” Bagaimana perasaan kita ketika orang mencap kita fanatik atau tidak gaul? Apakah itu membuat kita menjauhi Tuhan? Apakah kita lebih takut akan penilaian orang lain terhadap kita dibandingkan dengan takut kepada Tuhan? Kolonel James Gardiner, seorang tentara yang berani dan saleh berkata, “Saya takut akan Tuhan, karena itu tidak ada seorang pun yang lain yang saya takuti.” Dalam Yesaya 51:7-8 tertulis, ”Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka. Sebab ngengat akan memakan mereka seperti memakan pakaian dan gegat akan memakan mereka seperti memakan kain bulu domba; tetapi keselamatan yang dari pada-Ku akan tetap untuk selama-lamanya.” Apakah ada seorang pun di dunia ini yang bisa menyelamatkan jiwa kita? Tidak! Hidup kita begitu singkat dan penuh ketidakpastian. Satu hal yang pasti adalah bahwa kita pasti akan mati dan dihakimi oleh Allah. Jadi, jangan kita kuatir akan apa yang dunia katakan atau pikirkan tentang kita karena tidak selamanya kita ada di dalam dunia. Jangan malu membiarkan orang melihat kita sebagai pengikut Kristus yang sungguh-sungguh dan jangan pernah takut untuk melakukan apa yang benar walaupun itu berarti kita melawan arus dunia. Oleh: DO
Oleh:

Quote of the day

Kasih Allah dimanifestasikan dengan cemerlang dalam kasih karunia-Nya kepada orang-orang berdosa yang tidak layak. Dan itulah tepatnya rahmat: kasih Allah mengalir dengan bebas bagi yang tidak menyenangkan.

A. W. Tozer