Ordo Salutis: Kelahiran Baru

Ordo Salutis: Kelahiran Baru

Kelahiran baru menandakan suatu kehidupan yang baru. Suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan yang lama. Kehidupan lama berada di dalam kuasa dosa sehingga meskipun kita hidup secara jasmani tetapi sebenarnya kita mati secara rohani. Perhatikan Yeh. 37:1-4 yang menarik. Tulang-tulang yang dibicarakan di dalam perikop itu menandakan orang-orang berdosa yang dalam keadaan mati. Dengan nubuatan firman Tuhan oleh nabi Yehezkiel, tulang-tulang itu menjadi hidup kembali. Kematian di sini lebih ditekankan kepada kematian rohani, meskipun juga pada akhirnya menunjuk kepada kematian yang kekal.

Kelahiran kembali atau kelahiran baru adalah tindakan Allah untuk menanamkan prinsip-prinsip hidup yang baru ke dalam manusia yang berdosa, sikap hati manusia yang dikuduskan, dan tindakan kudus pertama kali bisa dihasilkan dari sikap hati yang baru tadi. Perubahan ini terjadi secara seketika, secara intelektual, emosional dan moral. Perubahan terjadi pada alam bawah sadar karena ini adalah pekerjaan Allah. Perlu diingat bahwa kelahiran baru bukan berarti sekarang manusia itu tidak bisa berdosa lagi. Ini juga bukan perubahan sifat manusia atau perubahan substansi manusia seperti menjadi manusia super.

Kelahiran baru sangat erat kaitannya dengan panggilan eksternal yang kita bahas pada sesi sebelumnya. Panggilan eksternal tidak selalu menyebabkan orang bisa bertobat. Panggilan eksternal efektif yang menyebabkan orang bisa bertobat akan menjadi panggilan internal. Panggilan internal adalah pekerjaan Roh Kudus di dalam hati manusia yang membawa perubahan kesadaran manusia, membawa manusia kembali kepada Allah, bersekutu dengan Kristus, menerima berkat-berkat-Nya, hidup dalam kesucian, dan segala sifatnya semua akan kembali kepada kemuliaan Allah.

Kelahiran kembali adalah suatu proses internal di dalam diri manusia sedangkan panggilan adalah bekerja di luar manusia. Urutannya demikian: panggilan eksternal melalui pemberitaan Firman Tuhan, mendahului atau bersamaan dengan tindakan Roh Kudus menghasilkan hidup baru dalam jiwa manusia. Melalui Firman, Allah memberikan hidup baru, pencerahan pikiran, perubahan perasaan, pembaharuan kehendak. Inilah pengertian kelahiran baru secara sederhana. Setelah Allah menghidupkan telinga rohani, Allah membuat orang yang tadinya menolak, kini mau taat dan dipanggil pulang secara efektif. Manusia mendengar panggilan ini dalam hati mereka. Inilah panggilan efektif oleh Allah melalui Firman-Nya dan diterapkan secara efektif oleh Roh Allah. Panggilan efektif menghasilkan penerimaan kudus dan pembaharuan yang pertama kali dalam sikap hati orang tersebut. Orang ini sekarang memulai hidup dengan format yang baru, dengan arah dan hati yang baru. Inilah pengertian kelahiran kembali dalam arti yang lebih luas.

Alkitab mengajarkan pentingnya kelahiran kembali. Kesucian manusia dan ketaatan pada Firman adalah tuntutan dari Tuhan. Dosa menjadikan manusia mati di dalam keadaannya dan melawan Allah. Semuanya ini akan berujung kepada kebinasaan kekal seperti yang tertulis di dalam Rom. 6:23 “Sebab upah dosa ialah maut”. Kelahiran kembali adalah suatu titik penting bagi manusia di mana dia sekarang bisa berbalik kembali kepada Allah. Suatu titik di mana keadaan manusia yang sudah rusak total karena kejatuhan ke dalam dosa, kembali dipulihkan keadaannya menjadi manusia yang sejati. Kelahiran baru memungkinkan seseorang untuk mentaati firman Allah, menjalankan kehendak-Nya dan mendedikasikan hidup sepenuhnya untuk kemuliaan-Nya. Seseorang yang mengalami kelahiran baru akan memiliki identitas yang jelas yaitu sebagai anak-anak Allah.

Beberapa bagian Alkitab berbicara dengan jelas tentang kelahiran baru seperti di Yoh. 3:1-7 dalam percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Di ayatnya yang ke-3, Yesus berkata “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Dan di ayatnya yang ke-7 “Kamu harus dilahirkan kembali.” Paulus dalam tulisannya di Roma 8, meskipun dia tidak menulis secara literal kata “kelahiran baru”, tetapi ada pengertian di sana bahwa manusia memiliki dua kehidupan, hidup oleh daging yang dibandingkan dengan hidup oleh Roh. Dan di sana dia membahas mengenai bagaimana orang harus hidup menurut Roh. Mengambil pengertian dari perkataan Yesus tadi, seseorang mutlak perlu dilahirkan kembali. Jika tidak, dia tidak akan dapat melihat Kerajaan Allah. Paling mudah dimengerti adalah bahwa jika seseorang sudah mengalami satu persatu proses Ordo Salutis yang sudah kita bahas di atas, maka secara logis dia akan dilahirkan menjadi manusia baru. Maka konsekuensi logisnya adalah dia akan menerima segala berkat-berkat jalan keselamatan di dalam Yesus Kristus, yaitu salah satunya adalah hak untuk dapat melihat Kerajaan Allah. Orang Kristen sejati adalah orang yang sudah dilahirbarukan.

Dari pengertian tadi, sekarang kita bisa melihat kepada diri kita sendiri, kepada keluarga kita, dan teman-teman kita, apakah mereka adalah orang-orang yang sudah mendapatkan kelahiran baru? Adakah kita melihat suatu hati yang diubah, yang berfokus kepada Allah, yang diikuti oleh suatu kehidupan yang diubah juga. Jika sudah, maka puji Tuhan. Tetapi jika belum, maka berlutut dan berdoalah, memohon kepada Tuhan belas kasihan-Nya karena hanya itu yang bisa kita lakukan.

Soli deo Gloria.

Oleh: AH

Oleh:

Quote of the day

Mereka tidak kehilangan apapun yang mendapatkan Kristus.

Samuel Rutherford