Ordo Salutis: Garis Besar Ordo Salutis

Ordo Salutis: Garis Besar Ordo Salutis

Tuhan telah menetapkan Ordo Salutis sejak dari kekekalan, Dia juga yang menggenapinya dan memberikan anugerah-Nya yang begitu besar kepada kita. Pada bagian ini kita akan melihat garis besar daripada Ordo Salutis. 

Mari kita melihat pengertian tentang keselamatan terlebih dahulu. Keselamatan sebenarnya tidak bisa dipersempit artinya sebagai mati masuk sorga saja. Banyak orang mencari Tuhan hanya supaya bisa masuk ke sorga saja. Ini bukan konsep keselamatan dalam kekristenan. Keselamatan adalah ketika anugerah Tuhan diberikan kepada kita dengan dihadirkannya Roh Kudus di dalam hidup kita, yang memampukan kita untuk percaya dan menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dengan iman.

Ketika mendapat anugerah keselamatan ini, maka kita dibenarkan dan diperdamaikan dengan Allah Bapa di sorga. Hubungan yang telah rusak karena kita sudah jatuh di dalam dosa, kini diperbaharui kembali oleh Kristus Yesus melalui karya penebusan-Nya. Kita kembali memiliki relasi yang intim dengan Allah Bapa di mana kita bisa merasakan kehadiran-Nya dan pimpinan-Nya di dalam hidup kita. Kita bisa merasakan segala berkat-berkat-Nya yaitu kegenapan dari janji-janji-Nya, suatu pengalaman untuk menyaksikan Tuhan yang hidup dan bekerja dalam hidup kita. Ini adalah suatu kenikmatan yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan, yang Dia berikan kepada kita pada saat ini ketika kita masih hidup di dunia.

Di sisi lain, ketika kita sudah mengalami semuanya ini, maka segala kehidupan kita akan berubah. Kita akan menjadi manusia baru, anak-anak Allah. Maka ketika kita melakukan kehendak-Nya, pada saat yang sama kita memuliakan Bapa kita yang ada di sorga. Inilah keselamatan itu, yang sudah Tuhan hadirkan dalam hidup kita sekarang dan terus akan berlanjut sampai kepada kekekalan.

Relasi yang intim dengan Allah Bapa di sorga ini disebut sebagai “mengenal Allah”. Arti dari kata “mengenal” yang dipakai di dalam Alkitab ini tidak sama dengan arti dari kata “mengenal” yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. “Mengenal” di sini bukan berarti hanya sekedar “tahu” atau “memiliki pengetahuan tentang”, melainkan suatu pengenalan yang memiliki suatu relasi yang intim. Kata asli dari “mengenal” dalam bahasa Ibrani yang dipakai di dalam Alkitab adalah ‘yada’. Kata yang sama juga dipakai untuk menjelaskan ‘hubungan intim’ suami isteri, misalnya di dalam Kejadian 4:25 dikatakan “Adam bersetubuh pula dengan isterinya”.

Tuhan memakai gambaran hubungan suami istri untuk menjelaskan bagaimana intimnya relasi kita seharusnya dengan Dia karena seorang suami/istri adalah orang yang paling mengenal pasangannya dengan begitu intim, melebihi orang lain. Hanya dengan relasi yang seperti ini kita dapat menikmati Tuhan dalam hidup kita. Jadi keselamatan bukan hanya sekedar mati masuk sorga, melainkan ketika kita dapat mengenal dan berelasi dengan Dia secara intim, saat ini, selagi kita masih hidup sampai kita mati dan dibangkitkan di dalam kekekalan.

Mengenal Allah adalah suatu proses sepanjang hidup. Kita tidak akan pernah bisa mengenal Allah secara tuntas seumur hidup, karena pengenalan akan Allah yang tidak terbatas itu tidak bisa ditampung oleh otak manusia yang terbatas. Untuk mempelajari seluruh pengetahuan dalam satu bidang studi saja kita tidak mampu. Bagaimana kita bisa menuntaskan pengetahuan tentang Pencipta kita. Hanya di dalam kekekalan nanti maka kita baru dapat mengenal Allah sepenuhnya. Tetapi ini bukan berarti sekarang kita tidak perlu mengenal Dia.

Ordo Salutis dijelaskan dengan singkat oleh Paulus di dalam Roma 8:30 sebagai berikut “Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.”

Secara garis besar Ordo Salutis dimulai dari pemilihan di dalam kekekalan oleh Allah kepada orang-orang yang akan diselamatkan atau yang biasa disebut dengan istilah Predestinasi. Orang-orang pilihan inilah yang mendapatkan panggilan dari Allah. Panggilan efektif akan menghasilkan kelahiran kembali (baru) dan pertobatan yang mencakup pengakuan dosa dan iman. Orang tersebut akan memiliki hubungan yang baru dengan Tuhan, menjadi “anak Tuhan”, kemudian diteruskan dengan ketaatan dan ketekunan sebagai orang kudus. Pada akhirnya mereka boleh dipermuliakan.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Ordo Salutis membentuk suatu urutan yang logis. Tetapi perlu diperhatikan bahwa urutan ini bukan merupakan urutan secara kronologis atau urutan waktu seolah-olah seseorang dapat dipanggil sebelum dia dibenarkan. Meskipun secara logis berurutan, tetapi sebenarnya proses ini adalah satu kejadian yang sama. Ketika Tuhan memanggil kita, maka pada saat yang sama kita akan beralih dari dosa menuju kepada Tuhan, di mana kita dibenarkan. Dan orang yang dibenarkan maka dia akan dipermuliakan karena dia sekarang menjadi anak Allah.

Jika kita boleh memperoleh anugerah menjadi bagian dari Ordo Salutis, maka Allah mengijinkan kita untuk mengenal-Nya. Alangkah pentingnya setiap orang yang telah menerima anugerah keselamatan untuk boleh hidup memuliakan Tuhan dan menikmati Dia selama-lamanya. Bersyukurlah kepada Tuhan ketika kita dapat mengenal Dia karena tidak semua orang yang mencari Allah akan menemukan-Nya. Allah hanya bisa dikenal jika dan hanya jika Dia mau menyatakan diri-Nya. Banyak orang mencari tetapi tidak kepada semuanya dia menyatakan diri-Nya. Bukan kita yang menemukan Yesus, melainkan Dialah yang menemukan kita. Mari kita bersyukur senantiasa untuk anugerah-Nya.

Soli Deo Gloria.

Oleh: AH
Oleh:

Quote of the day

Kecuali saya memahami Salib, saya tidak dapat mengerti mengapa komitmen saya pada apa yang benar harus didahulukan dari apa yang saya sukai.

Ravi Zacharias