Mencintai Ibadah

Mencintai Ibadah

25 April – Pembacaan Alkitab hari ini diambil dari Lukas 7:41-50

41 “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. 42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” 43 Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.” 44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. 45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. 47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” 48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.” 49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?” 50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”

Ayat kunci hari ini adalah dari Lukas 7:47

“Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.”

Sebagai penutup, mari kita renungkan pernyataan ini

Mintalah agar Allah memenuhi Anda dengan cinta kasih kepada-Nya yang mengalir keluar dari kesadaran yang dalam akan seberapa besar Anda telah diampuni, dan untuk memampukan Anda untuk mengungkapkan rasa syukur Anda terhadap-Nya dengan penyembahan yang murni dan tulus.

Oleh:

Quote of the day

Tuhan adalah Tuhan. Karena Dia adalah Tuhan, Dia layak untuk kepercayaan dan ketaatan saya. Saya tidak akan menemukan istirahat di mana pun kecuali di dalam kehendak-Nya yang kudus.

Elisabeth Elliot